Belajar Mengemudi
1. Pembelajaran yang Komprehensif
Misalnya Anda belajar menyetir dengan teman. Kira-kira apa yang akan Anda pelajari? Kebanyakan pasti hanya belajar teknis. Teknis menggunakan setir, pedal gas, rem kopling, cara memindah transmisi, dll. Apakah itu cukup? Bisa jadi. Anda sudah bisa menyetir mobil hanya dengan pembelajaran seperti itu. Tapi, mengemudi itu lebih dari sekedar menyetir. Ketika mengemudi, ada banyak aspek penting yang harus Anda perhatikan. Misalnya, mental saat mengemudi, kemampuan mengambil keputusan, pemahaman rambu-rambu, etika berkendara, dll. Hal itulah yang tidak Anda pelajari ketika belajar otodidak. Di sisi lain, penyelenggara kursus mengemudi yang tersertifikasi akan mengajarkan hal tersebut. Mereka tidak hanya mengajarkan cara belajar menyetir mobil. Tapi juga mempersiapkan setiap peserta didiknya jadi pengemudi yang siap berkendara dengan baik.
2. Keamanan Selama Proses Belajar
Belajar nyetir secara otodidak tidak ada jaminan keamanannya. Bukan hanya keamanan bagi orang yang belajar, tapi juga keamanan orang-orang di sekitarnya. Berbeda dengan kursus mengemudi yang memiliki tanggung jawab terhadap hal itu.
2.1 Menyediakan Instruktur Profesional
Pertama, penyelenggara kursus terakreditasi pasti menyediakan instruktur yang profesional. Jadi selama proses belajar, Anda akan mendapat pendampingan. Selain mengajar dan mengawasi, instruktur tersebut juga akan menjaga Anda. Jadi Anda akan dikondisikan supaya tidak melakukan kesalahan fatal. Misalnya Anda membuat kesalahan, instruktur tersebut akan berusaha meminimalisir dampaknya. Instruktur yang profesional juga bisa memberi wejangan secara tepat. Misalnya trik mundur, parkir, mengemudi di tempat sempit.
2.2 Mobil Sudah Dimodifikasi
Untuk mengurangi potensi kecelakaan, mobil yang Anda gunakan ketika kursus biasanya sudah mengalami modifikasi. Modifikasinya berupa tambahan pedal rem dan kopling di sebelah pengemudi. Di situlah instruktur akan duduk dan menjaga Anda jika sewaktu-waktu terjadi kesalahan berkendara. Jika Anda belajar secara otodidak, orang yang mendampingi tidak memiliki kontrol. Ketika Anda membuat kesalahan, teman Anda tidak bisa berbuat banyak. Sedangkan di tempat kursus, instruktur bisa langsung menginjak rem.
3. Ketersediaan Fasilitas
Tidak semua orang memiliki mobil pribadi. Pinjam milik teman atau tetangga untuk belajar nyetir pun belum tentu boleh. Itulah mengapa keberadaan kursus mengemudi jadi penting.
Di tempat kursus ini, Anda bisa belajar mengemudi meski tidak memiliki kendaraan sendiri. Penyelenggara kursus yang sudah top bahkan menyediakan berbagai jenis mobil. Mulai dari matic atau manual. Jenis sedan atau MPV.
4. Sertifikasi
Salah satu manfaat belajar mengemudi di tempat kursus yaitu adanya sertifikat. Kegunaan sertifikat mengemudi adalah untuk membuat SIM. Dengan adanya sertifikat ini, proses pembuatan SIM Anda bisa lebih cepat. Pihak kepolisian bahkan mulai mengeluarkan wacana bahwa sertifikat kursus akan masuk persyaratan pembuatan SIM. Harapannya, orang-orang yang sudah memiliki sertifikat memang sudah siap untuk mengemudi dengan baik. Tapi pastikan Anda mengambil kursus di penyelenggara yang tersertifikasi dan memiliki track record positif. Salah satu perbedaan tempat kursus mengemudi yang terakreditasi dan tidak adalah keabsahan sertifikatnya. Selain itu, pola pembelajarannya pun pasti berbeda.
Lembaga kursus menyetir sering disepelekan karena oknum-oknum yang tidak profesional dalam menjalankan pembelajarannya. Maka dari itu, carilah kursus mengemudi terbaik di dekat tempat tinggal Anda. Jadi Anda bisa benar-benar puas dengan pembelajarannya dan tidak kecewa karena sudah mengeluarkan uang.